6 Kuliner Kediri Yang Wajib Dicicipi Saat Mudik, Ada Yang Harganya Rp 6rb lho
Mudik ke kediri? Jangan lupa ajak seluruh keluarga nyicip kuliner yang rasanya juara.
Jangan lupa oleh-olehnya, Tahu Kuning dan Getuk Pisang.
Baca juga Oleh-oleh Khas Kediri
1. Soto Bok Ijo
Terletak di kompleks Terminal Tamanan Kediri, soto ini sudah ada sejak tahun 1969, tak heran jika rasa Soto Bok Ijo sudah menjadi kegemaran turun temurun warga Kediri. Awalnya Soto Bok Ijo merupakan Soto Gerobak di pinggir jalan, tepatnya di Jembatan Hijau, atau orang Kediri menyebutnya Bok (jembatan) Ijo (hijau), yang terletak di sebelah timur Terminal Tamanan. Dari sinilah muncul istilah Soto Bok Ijo.
Semangkuk soto dihargai cuma Rp6.000,00, dengan topping yang dapat di tambah dan dipilih sendiri, mulai dari kecambah, kubis potong, atau cabe. Jika ingin tambah lauk, traveler bisa memesan lagi ayam bakar mulai dari dada, paha, ati ampela, sayap, kulit ayam, atau yang paling andalan uritan, semua bisa dipilih dengan harga tak lebih dari Rp20.000,00.
Semangkuk soto dihargai cuma Rp6.000,00, dengan topping yang dapat di tambah dan dipilih sendiri, mulai dari kecambah, kubis potong, atau cabe. Jika ingin tambah lauk, traveler bisa memesan lagi ayam bakar mulai dari dada, paha, ati ampela, sayap, kulit ayam, atau yang paling andalan uritan, semua bisa dipilih dengan harga tak lebih dari Rp20.000,00.
2. Soto Branggahan
Bagi pemudik yang tujuannya Kediri bagian selatan, atau ke Tulungagung pasti sudah tidak asing lagi dengan Soto Branggahan. Berderet di sebelah kanan dan kiri jalan lokasinya yang sangat strategis karena berada di jalur antara Kediri - Tulungagung. Cukup tandai pertigaan besar Ngadiluwih sebagai titik awal, lalu lurus ke selatan sekitar 3 Km lalu anda akan menemukan deretan warung tenda yang menjual Soto Branggahan.
Silakan pilih warung sesukamu, dan jangan kaget jika soto yang disajikan berukuran mini. Berbeda dengan soto yang biasanya. Tak hanya ukuran, rasa yang disajikan pun berbeda dari olahan soto lainnya. Tips, jangan ragu untuk bilang ke penjual "Pak, nambah dua mangkok lagi".
3. Soto Ayam Podjok
Empat Generasi. Ya empat, Ibu Raharjo merupakan generasi keempat penerus kelezatan Soto Ajam Podjok yang sudah berdiri sejak tahun 1926.
Suasana khas zaman kemerdekaan masih melekat di Depot ini. Arsitektur bangunan, layout warung, bangku panjang, bahkan sampai perintilan-perintilan seperti kaleng kerupuk dan pajangan dinding seolah membawa kita ke masa lalu.
Sotonya yang khas dengan kuah bening, suwiran ayam kampung. Sebenarnya tak ubahnya soto pada umumnya, namun rasanya jauh berbeda, sedap. Yang unik di warung Soto Ayam Podjok ini adalah tahu gorengnya. Tahu yang digoreng menggunakan lemak ayam menambah gurih dan nikmat rasanya.
4. Pecel Tumpang Jalan Doho
Capek dan lapar setelah silaturahmi ke sanak saudara? Habiskan malammu di Jalan Doho Kediri. Sajian Pecel Tumpang Jalan Doho siap untuk disantap hingga pagi. Berjejer menghiasi trotoar dan emperan toko sepanjang Jalan Doho, penjaja kuliner ini setia menunggu pelangganya mampir untuk sekadar makan seporsi Nasi Pecel, Nasi Tumpang, atau Nasi Pecel Tumpang.
Dengan Rp6.000,00 kita sudah dapat menikmati seporsi hidangan lezat ini. Jika kurang puas dengan lauk tahu, tempe dan rempeyek, bisa juga menambah lauk seperti sate usus, sate telur puyuh, telur dadar, atau ayam goreng, semua ada. Nasi Pecel Tumpang Jalan Doho dihidangkan dalam wadah pincuk, yaitu daun pisang yang dibentuk mengerucut sehingga dapat di pegang dengan nyaman ditangan.
5. Nasi Goreng Anglo
Ciri khas Nasi Goreng Anglo dari Kediri adalah cara memasaknya yang tidak menggunakan kompor, melainkan menggunakan arang yang dibakar di dalam anglo atau tungku tanah liat. Menurut penikmat kuliner ini, nasi goreng yang dimasak di anglo memiliki rasa yang lebih sedap dan aromanya yang memikat. Ciri lainya adalah warna gerobak yang seragam, Putih, dengan ayam utuh siap suwir yang digantung di etalase kacanya.
6. Sate Bekicot
Jika di perancis kita menemui Escargot, maka di Kediri, Jawa Timur, kita akan menemukan Sate Bekicot. Hewan kecil dan lucu yang sering kita jumpai disemak semak juga pepohonan ini bisa diolah menjadi sajian yang sedap dan menggugah selera. Daging bekicot yang mengandung protein yang tinggi dipercaya dapat memberikan tenaga yang ekstra.
Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri merupakan sentra olahan Sate Bekicot. Tak hanya sate, tongseng bekicot dan keripik pun tak luput menjadi olahan hewan lucu ini.
Dengan Rp10.000,00 kita sudah mendapatkan satu porsi yang berisi 20 tusuk sate bekicot. Atau Rp20.000,00 untuk 50 tusuk sate.
7. Pecel Punten "Mbenjeng Mriki Maleh Nggih"
"Mbenjing Mriki Maleh Nggih" dan langsung dijawab oleh pelanggan "nggiiiih", begitu slogan yang selalu diucapkan oleh Bu Sumiyati dan karyawan penjual Pecel Punten ini, yang memiliki arti "besok kesini lagi ya" dan langsung pula dijawab oleh pelanggan yang pamit pulang "yaaaaa". Unik.
Pecel Punten tidak ubahnya nasi pecel seperti biasa, namun perbedaannya nasi yang menjadi sumber karbohidrat utama diganti dengan "punten" yaitu hidangan yang teksturnya mirip lontong namun bukan lonjong, gurih dan dimasak dengan santan, dan rempeyek diganti dengan kerupuk pasir.
Namun jangan kaget jika nanti anda akan membayar, anda akan ditagih hingga jutaan rupiah untuk seporsi Pecel Punten nya.
Katanya 6 kok ada 7? yaudah yang satu bonus.. hehehe