Upacara Kasada Tahun 2018 Dilaksanakan Akhir Bulan Ini Lho, Jangan Sampai Kelewatan

shares

Upacara Kasada 2018 Akhir Bulan Ini Lho, Jangan Kelewatan

Suku Tengger adalah sebuah suku yang menetap di sekitar gunung Bromo, Jawa Timur, menempati sebagian wilayah dari 4 kabupaten, yaitu kabupaten Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, dan Malang. Menurut legenda, suku Tengger berasal dari pelarian rakyat kerajaan Majapahit yang tidak sudi Majapahit takhluk oleh Kerajaan Demak.

Bagi suku Tengger, gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setiap tahunnya masyarakat Tengger menyelenggarakan upacara Kasada atau Kasodo. Upacara ini dilaksanakan disebuah pura yang terletak di bawah kaki gunung Bromo bagian utara dan dilanjutkan menuju ke puncak gunung tersebut.

Prosesinya diadakan pada tengah malam hingga dini hari pada saat bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.

Upacara Kasodo diawali dengan pengukuhan sesepuh Tengger dan pementasan sendratari Rara Anteng-Jaka Seger dipanggung terbuka yang ada di desa Ngadisari. Lalu tepat tengah malam diadakan pelantikan dukun atau sesepuh agama dan pemberian berkat untuk seluruh umat di lautan pasir gunung Bromo.
 Baca Juga Romantisme Bromo Di Pagi Hari
Dukun bagi masyarakat Tengger merupakan pemimpin umat di bidang keagamaan dan memimpin upacara-upacara ritual lainnya. Sebelum dilantik para dukun harus lulus ujian menghafal dan membacakan mantra-mantra. Bagi mereka, mantra-mantra yang mereka pergunakan merupakan mantra putih bukan mantra hitam yang sifatnya jelek.

Setelah Upacara selesai, ongkek – ongkek atau wadah yang berisi sesaji diusung bersama -sama dari kaki gunung Bromo menuju sisi kawah. Sesaji lalu dilemparkan ke dalam kawah sebagai simbol pengorbanan yang dilakukan oleh nenek moyang.


Di sisi dalam kawah sudah bersiap penduduk Tengger dan orang - orang yang mengharapkan berkah dari sesaji yang dilempar. Mereka membawa alat semacam jaring untuk menangkap seaji yang dilempar.

Menyaksikan Langsung Upacara Kasada

Upacara Kasada Tahun 2018 dilaksanakan pada tanggal 29-30 Juni 2018. Japulers yang ingin menyaksikan langsung upacara kasada segera pesan hotel dan tiket sekarang juga. Jangan lupa juga pesan travel dan jeep untuk acara di bromo nya. 

Jika Japulers ingin berkendara sendiri, ada tiga jalur yang bisa di pilih. 

1. via Pintu Jeplang

Japulers bisa langsung sewa Jeep dari stasiun Malang atau Pasar Tumpang,  walau relatif lebih mahal karena memang menempuh jarak yang lebih jauh untuk sampai ke kaldera bromo +/- 60 km. Dengan motor Trail sewa di sawojajar Malang kota, sehari 250rb.  Sesuai dengan medan dan jalur di kawasan TNBTS pintu jeplang. Banyak tersedia penginapan sejenis homestay di daerah Ngadas. Dari Malang Kota, ambilah jalur ke Tumpang, lalu lanjut ke Gubuklakah, Ngadas, dan sampailah ke Pintu Jeplang.

2. via Pintu Wonokitri

Tidak ada jalur kendaraan umum menuju Wonokitri, kendaraan hanya sampai di Purwosari atau warung dowo saja. Jadi lebih baik Japulers menggunakan kendaraan pribadi atau sewa ya. Penginapan banyak tersedia di kawasan Wonokitri termasuk hotel legendaris Bromo Cottage. Rute yang harus ditempuh jika ingin masuk via Wonokitri adalah, dari Malang Kota ambil arah ke utara, melewati Lawang, Purwodadi, Purwosari, Puspo, lalu Wonokitri. 

3. via Cemoro Kandang

Ini merupakan jalur yang paling direkomendasikan jika Japulers naik kendaraan umum. Naiklah bis dari Terminal Arjosari menuju Terminal Banyuangga Probolinggo, lalu oper ke angkot ELF jurusan Cemoro Kandang. Namun perhatikan, angkot ELF terakhir menuju Cemoro Kandang adalah jam 3 sore. Jadi usahakan sampai di terminal Banyuangga Probolinggo sebelum jam tersebut ya. 
Makan dulu di 8 Kuliner Legendaris di Malang

PENTING

Aturan tambahan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Japulers dilarang  menggunakan motor matic karena tidak boleh masuk kawasan lautan pasir sejak 1 April 2018. Alasanya, karena sudah banyak motor matic yang terjebak di lautan pasir bromo. 

Kawasan lautan pasir tak boleh dimasuki kendaraan pribadi jenis mobil dalam bentuk apapun sehingga harus berganti jeep. Ini sebagai bentuk pencegahan kerusakan alam di kawasan TNBTS.

Untuk berburu matahari terbit sudah ada 4 spot yaitu penanjakan 1, penanjakan 2, bukit kingkong,  dan bukit cinta. Penanjakan 1 akan sangat ramai mengingat merupakan lokasi paling tinggi di kawasan  bromo 2700mdpl. 

Jeep parkir 1 km sebelum titik ini. Akan banyak yang jasa ojek sehingga membuat polusi udara makin buruk,  apalagi tarif yang tinggi cukup menjengkelkan hanya untuk menempuh 1 km saja.  Lebih baik jalan kaki sebagai upaya menghangatkan tubuh. 

Namun jika tidak kuat pilih lah ke bukit kingkong atau bukit cinta yang jalan kaki nya tidak jauh dari parkir jeep.  Ketiga tempat ini berada dalam deret punggungan yang sama hanya kemiringan  titik view ke arah gunung batok menjadi berbeda.

Penanjakan 2 berada pada titik yang lebih rendah daripada ke 3 nya +/- 2500mdpl sehingga biasanya lebih sepi. Namun jeep parkir lumayan jauh dan jalan sangat menanjak. Apalagi jika bangun kesiangan lebih dari jam 3 akan membuat parkir jeep semakin jauh.

Biasanya akan ada penawaran jasa kuda, namun tarifnya cukup mahal, 150rb untuk menempuh separo rute tersebut. Lebih baik simpan uang Japulers untuk sewa kuda dari parkiran jeep ke kawah bromo hanya 125 rb untuk 2 km pp jadi 4 km.  Lah ini 150 rb hanya untuk 500m. Tapi, kalau Japulers emang pengen naik Kuda dan biar bisa di foto dan bisa upload ke Instagram, ya sewa aja. 
Selain itu jalan kaki juga bermanfaat untuk menghangatkan badan. Jangan  lupa bawa senter jika memilih penanjakan 2 untuk lihat sunrise, kenapa? Karena ada persewaan kuda jadi ada ranjau eek kuda hangat siap jadi sarapan kaki Japulers. Hihihi.

Related Posts

0 komentar:

Post a Comment